Rabu, 28 Januari 2015

MASIH TINGGINYA ABRASI DI PANTAI INDONESIA DAPAT MERUSAK EKOSISTEM PANTAI

Masih tingginya tingkat abrasi pantai di Indonesia membuat kita harus lebih waspada lagi karena itu sangat penting daerah - daerah sekitar wilayah pantai di Indonesia untuk di tanami tanaman magrove demi untuk mengurangi dampak dari abrasi pantai yang makin lama makin berat ini apalagi adanya faktor pemanasan global saat ini membuat volume air pantai makin meningkat sehingga sangat perlu adanya penanaman hutan magrove demi mengatasi abrasi yang sekarang makin berbahaya ini karena dengan kita menanam pohon - pohon magrove kita juga dapat mengurangi dampak dari adanya pemanasan global apalagi masih sedikit sekali pantai di Indonesia yang menanam pohon magrove apalagi semua dari pohon magrove dapat di manfaatkan baik batang,buah dll karena itu untuk mengatasi abrasi pantai yang makin lama makin tinggi ini Pemerintah pusat & Daerah sangat perlu untuk menyediakan bibit - bibit pohon magrove karena pohon magrove juga dapat melindungi masyarakat bila adanya tsunami karena itu sangat perlu untuk perbaikan ekosistem alam pantai karena dapat mengurangi polusi udara juga karena itu penanaman magrove sangat di butuhkan terutama bagi daerah pantai selatan jawa yang abrasi pantainya makin lama makin meluas karena dengan adanya penanaman magrove berati kita sudah mengurangi dampak dari abrasi yang makin lama makin tinggi di Indonesia karena penanaman tanaman magrove adalah cara jitu demi mengatasi abrasi pantai yang makin lama makin berat karena penanaman hutan magrove kita dapat menjaga ekosistem alam yanga baik bagi regenerasi flora & fauna di pantai tersebut karena biasanya hutan magrove dapat menjadi daerah perkembangbiakan flora & fauna yang ada di pantai karena itu dengan adanya hutan magrove sama saja kita telah menjaga kelangsungan hidup flora & fauna di pantai tersebut karena hutan magrove dapat sebagai tempat berkembangbiaknya kepiting,ikan & hewan lainya sehingga dapat menjadi zona wisata yang baik bagi masyarakat kita nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar