Minggu, 13 Juli 2014

EL NINO ADALAH PENYEBAB BADAI NEOGOURI BENARKAH?

eberapa hari yang lalu, badai Neoguri menghantam sejumlah wilayah di Jepang. Badai dengan kecepatan 250 km/jam tersebut membawa angin kencang dan hujan deras. Diperkirakan badai ini terjadi akibat fenomena El Nino.
Hal ini diungkapkan oleh Hiroyuki Murakami, ahli kelautan dari International Pasific Center. "Badai Neoguri adalah yang terbesar di Jepang dalam satu dekade terakhir. Badai ini datang terlalu cepat karena seharusnya puncak musim topan di Jepang terjadi antara September dan Oktober," jelas Murakami,
Saat ini ahli meteorologi di seluruh dunia tengah melakukan penelitian soal badai Neoguri. Hasilnya? Badai ini memiliki ekor yang keluar dari mata badai. Neoguri tampak seperti "tebing awan" dan kadang-kadang seperti silikon kuat. Tetapi mereka masih belum mengetahui penyebab perubahan bentuk tersebut.  "Badai Neoguri memiliki bentuk yang aneh dan belum pernah didiskusikan sebelumnya," ujar Brian McNoldy dari University of Miami di Florida.

Menurutnya badai ini bisa saja terjadi karena es yang terbawa oleh angin ke langit hingga ke atmosfer, dekat dengan mata badai intens. Kumpulan es itu kemudian menjadi kesatuan dan tersebar dalam dalam satu arah.
Senada dengan Murakami, Mc Noldy memperkirakan badai Neoguri terjadi akibat adanya fenomena El Nino yang akan mengantam daerah Pasifik akhir tahun ini. Ia memperkirakan badai Neoguri mungkin akan muncul lagi di tempat dan lokasi berbeda.

Sejak Rabu (9/07/2014) badai Neoguri melanda beberapa wilayah di Jepang. Badai Neoguri ini dibagi menjadi empat kategori. Saat tiba di Okinawa, badai ini turun ke kategori tiga dan menyebabkan hujan deras dan banjir. Setelah tiba di pulau utama Jepang, Neoguri turun ke kategori satu. Diperkirakan badai ini akan berada di sekitaran Jepang sebelum akhirnya bergerak ke arah Samudera Pasifik.
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas akibat topan Neoguri yang melanda sebagian besar wilayah Jepang. Pada Kamis (10/7/2014), topan Neoguri mulai melintas di sisi selatan pulau utama Jepang, Honshu. Hujan super lebat akibat topan ini membuat sejumlah sungai meluap dan berpotensi memicu tanah longsor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar