Kamis, 17 Juli 2014

YOGYAKARTA DITERPA HAWA DINGIN DARI AUSTRALIA

Warga Yogyakarta tengah diterpa hawa dingin mencapai 18 derajat Celcius. Cuaca di kota gudeg itu saat ini lebih dingin dari biasanya, apalagi pada malam hari.

Kasie Data dan Informasi BMKG DIY Tony Agus mengatakan, suhu dingin di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya dibawa oleh angin yang membawa hawa dingin dari benua Australia.

Saat ini Australia memang berada dalam musim dingin. Selain itu karena saat ini DIY juga memasuki musim kemarau yang biasanya mempengaruhi suhu udara saat malam hari menjadi lebih dingin.

"Kalau suhu udara memang kita pada musim kemarau wilayah DIY. Sehingga musim kemarau itu pola angin yang bertiup berasal dari benua Australia karena saat ini di Australia sedang musim dingin, jadi membawa angin dingin itu," kata Tony di Yogyakarta, Kamis (17/7/2014).

"Dari arah selatan Indonesia banyak membawa udara dingin dari Australia tadi. Jadi malam hari terasa dingin udaranya," papar dia.
Dari Australia

Tony menjelaskan, suhu udara di DIY akan terasa dingin selama musim kemarau. Sementara musim kemarau di DIY akan terjadi sampai bulan Agustus nanti. Saat kondisi dingin, suhu udara bisa mencapai 18 derajat Celcius.

"Kalau suhu udaranya akan kita alami selama musim kemarau, bulan Agustus adalah puncak musim kemarau, dan Juli ini menjelang musim kemarau. Sehingga dini hari malam hari dingin bisa mencapai 18-20 derajat Celcius. Siang hari mencapai 32 derajat Celcius," tutur Tony.

Tony menyebutkan, titik terdingin di DIY akan sampai pada 16 derajat Celcius, biasanya terjadi pada Agustus. Agustus mendatang menjadi masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga mempengaruhi suhu udara nanti.

"Dan pada bulan Agustus nanti bisa mencapai 16 derajat Celcius, saat masa peralihan dari kemarau ke hujan ada satu waktu nanti bisa mencapai 16 derajat Celcius," ujar Tony.

Kondisi dingin di DIY tidak hanya suhu udara yang dingin terjadi pada malam hari tetapi siang hari. Namun Tony menyebut khusus kondisi suhu udara di siang hari beberapa hari lalu terjadi karena adanya gangguan cuaca jangka pendek. Sehingga suhu udara di siang hari bisa mencapai 27 derajat Celcius.

"Siang hari sewaktu terjadi gangguan jangka pendek itu suhu mencapai 27 derajat Celcius. Jadi 4 derajat lebih dingin dari biasanya karena ada cuaca gangguan jangka pendek," ujar dia.

"Seharusnya cerah terjadi peningkatan curah hujan jadi itu gangguan jangka pendek. Jadi itu dipisahkan antara hujan dan suhu. Hari ini sudah mulai berkurang. Kamis atau Jumat akan kembali normal,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar