Rabu, 10 September 2014
BANYAKNYA WILAYAH DI INDONESIA YANG MENGALAMI KEKERINGAN DAPAT BEREFEK PADA MAHALNYA HARGA KEBUTUHAN POKOK
Banyaknya wilayah Indonesia yang sekarang banyak sekali mengalami kekeringan dapat berdampak akan mahalnya barang konsumsi masyarakat karena dengan banyaknya terjadi kekeringan banyak sekali sawah yang mengalami gagal panen yang menyebabkan pasokan beras warga dapat berkurang yang membuat masyarakat harus merubah konsumsi dari beras diganti dengan singkong,talas & jagung karena pertanian padi sangat butuh air yang cukup banyak untuk itu perlu peran pemerintah & dinas pertanian untuk mensosialisasikan makanan selain beras\ nasi agar masyarakat tidak kelaparan saat musim kemarau ini karena musim kemarau sangat identik dengan kemahalan harga pangan yang dapat mencekik rakyat untuk itu perlu sekali masyarakat kita membudayakan makan selain beras\nasi karena padi sangat bergantung dengan air karena itu penting sekali bagi bulog untuk menyimpan persediaan berasnya saat musim kemarau ini karena sekarang banyak petani yang mengalami kerugian akibat banyak sekali sawah yang kering karena tanpa adanya stok beras yang mencukupi masyarakat kita akan mengalami rawan pangan apalagi musim kemarau ini banyak sekali masyarakat kita di daerah gunung kidul,kulon progo,klaten & daerah lain kesulitan air karena banyak sekali dropping air bersih tidak mencukupi bagi masyarakat kita karena dropping air bersih hanya cukup untuk beberapa keluarga saja jadi tidak cukup untuk sawah pertanian yang membuat kurangnya pasokan air di sawah terjadi karena banyaknya sungai yang mengalami penurunan volume air sungai untuk itu peran pemerintah sangat perlu untuk mengatasi masalah kemarau ini karena dapat berdampak luas pada kehidupan masyarakat apalagi kadang masyarakat yang kurang mampu harus menikmati air kotor hanya demi untuk minum & kebutuhan sehari-hari karena ini harus dapat diselesaikan agar rakyat kita tidak kelaparan saat musim kemarau melanda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar