Rabu, 24 September 2014
MASIH LAMANYA MUSIM KEMARAU MEMBUAT PERSEDIAN AIR MENIPIS
Masih lamanya musim kemarau yang terjadi di Pulau jawa membuat banyak sekali sungai mengalami kekeringan sehingga dapat membuat persedian air bersih berkurang yang membuat masyarakat terpaksa mengkonsumsi air kotor untuk kehidupan sehari-hari apalagi masih lamanya belum adanya air hujan membuat derita masyarakat makin sulit apalagi sekarang mereka hanya menunggu cadangan air yang dialirkan oleh tangki PDAM apalagi air tersebut kadang harus membeli karena itu penting bagi Pemerintah & BPBD untuk melakukan dropping air mineral setiap hari agar masyarakat tidak kekurangan air bersih untuk kehidupan sehari-hari kalau perlu adanya pembuatan hujan buatan agar masyarakat tidak merasakan makin parahnya kekeringan karena dengan adanya hujan buatan dapat mengatasi kekeringan di pulau jawa karena jarangnya hujan & suhu panas yang tinggi membuat banyak sungai mengalami kekeringan jika ini terus terjadi maka defisit air tanah dijawa sudah kritis apalagi di Pulau jawa banyak sekali penduduknya sehingga mereka sangat butuh air bersih yang banyak kadang ada banyak faktor pendukung kekeringan dijawa yang parah karena banyaknya hotel-hotel tinggi yang membuat air tanah tersedot dengan mudah ke daratan,meningkatnya jumlah penduduk di pulau jawa sehingga tidak mencukupi kebutuhan air minum masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menghemat penggunaan air sehingga banyak air yang terbuang & kurangnya kesadaran masyarakat menjaga ekosistem sungai karena banyak sekali di temukan sampah di sungai -sungai dijawa karena itu kesadaran menjaga ekosistem sungai & hutan perlu digalakan lagi karena kurangnya alur aliran sungai karena banyaknya permukiman penduduk membuat aliran sungai terhambat apalagi ditambah budaya masyarakat kita buang sampah sembarangan sehingga air sungai yang harusnya dapat dimanfaatkan dengan baik jadi kotor & bau karena itu jagalah sungai kita dengan baik agar kita dapat memanfaatkan dengan baik saat terjadi musim-musim kemarau ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar