Rabu, 22 Oktober 2014
MASIH MARAKNYA KERUSUHAN SUPORTER SEPAKBOLA INDONESIA MEMBUAT SEPAKBOLA KITA KURANG DI SEGANI LAGI.
Masih maraknya bentrokan antar suporter di Indonesia membuat kita miris padahal sepakbola sangat erat dengan adanya persatuan & kekompakan sesuatu tim kadang bentrokan suporter ini dapat dipicu oleh keputusan wasit dalam pertandingan yang salah dalam mengambil keputusan\ karena adanya salah paham antar suporter lawan sehingga dapat terjadi bentrokan dalam suatu pertandingan sepakbola tersebut untuk itu perlu sekali peran para aparat TNI & Polri untuk mengatasi bentrok antar suporter ini apabila bentrok antar suporter ini berlanjut & menimbulkan korban jiwa & korban tewas akan merusak citra sepakbola kita apalagi sepakbola kita terkenal dengan adanya suporter yang baik & sopan karena permainan sepakbola yang indah adalah sepakbola yang dapat menerima kekalahan dengan lapang dada karena kita dalam sepakbola adalah kompetisi demi menemukan kemenangan yang terbaik karena itu agar suporter kita dapat disegani oleh suporter Negara lain kita harus dapat menjadi suporter yang baik di Negara kita dulu mungkin bila suporter kita baik maka sepakbola kita akan maju karena itu komdis PSSI perlu untuk memberi denda yang berat kepada suporter Indonesia yang rusuh agar tidak ada kerusuhan antar suporter bola kita agar prestasi sepakbola kita dapat meningkat karena masih minimnya prestasi sepakbola kita membuat suporter kita makin rusuh karena itu kita harus menata dulu organisasi induk sepakbola kita agar tidak banyak suporter kecewa karena itu mereka meluapkan dengan kerusuhan antar suporter apalagi bila Indonesia lebih tegas dengan para suporter sepakbola Indonesia maka tidak ada kerusuhan yang membuat suporter kita ada yang meninggal karena itu perlu adanya semua perbaikan dalam sepakbola Indonesia dalam setiap lini agar sepakbola kita maju & dapat meraih juara piala dunia saat nanti apalagi kurangnya pembinaan anak-anak usia dini yang membuat sepakbola kita tidak bisa bicara banyak dengan Negara-Negara lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar