Selasa, 28 Oktober 2014
MASIH MARAKNYA PESAWAT ASING YANG MASUK KE INDONESIA RAKYAT INDONESIA HARUS WASPADA
Masih maraknya pesawat-pesawat asing melintas di wilayah Indonesia membuat Negara kita dapat terancam apalagi bila pesawat-pesawat asing tersebut memiliki maksud tertentu untuk menganggu kedaulatan NKRI untuk itu TNI sangat perlu memperkuat alustitanya agar bila ada pesawat-pesawat asing melintas wilayah Indonesia memiliki maksud tertentu dapat segera di tindak tegas apalagi adanya ekskavasi perusahaan-perusahaan asing di Indonesia juga sangat perlu di kaji ulang agar rakyat tidak menjadi korban dari banyaknya perusahaan asing yang akan berinvestasi di Indonesia karena itu penting sekali kekuatan militer kita di perkuat lagi agar bangsa asing tidak dapat menjajah kita lagi karena kedaulatan NKRI sangat penting karena kadang asing lebih suka bila bangsa kita amburadul karena itu penting sekali TNI untuk menjaga kedaulatan NKRI dengan baik agar NKRI tidak terancam dari serangan Negara asing karena TNI & POLRI sangat penting bersatu untuk menindak penjajah-penjajah asing apalagi banyaknya pesawat asing yang melintas wilayah udara NKRI sama dengan dapat menganggu stabilitas Nasional apalagi kadang pesawat asing dikirim untuk maksud tertentu apalagi bangsa kita masih sangat butuh bantuan asing dalam sektor pembangunan bangsa namun kita sangat perlu membatasi perusahaan asing di Indonesia agar rakyat tidak dijajah karena banyaknya investor asing sama dengan memperbudak rakyat sendiri karena rakyat butuh kesejahteraan bukan investor yang menjajah mereka apalagi investasi besar-besaran perusahaan asing di Indonesia dapat memperburuk sistem umkm rakyak & membuat mereka gulung tikar karena itu pentingnya TNI untuk menindak tegas pesawat asing kalau perlu di beri hukuman berat pilot pesawat asing tersebut karena melanggar garis NKRI & membatasi adanya perusahaan asing di Indonesia adalah langkah konkret mengatasi banyaknya perusahaan asing di Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar